Monday, May 17, 2010

Manajemen Profesional vs Kekeluargaan

Kalau kita pernah mendengar salah seorang dari karyawan yang bekerja sudah cukup lama berkata, “dulu waktu masih nyonya yang pegang, kita enak yah…” atau mungkin pernah dengar seperti ini, “sekarang ini ga kayak dulu, peraturan makin banyak.. dulu kayaknya kita kerja rela-rela aja korbanin waktu meskipun ga dibayar”.

Menurut saya itu adalah salah satu proses evolusi dari manajemen kekeluargaan ke profesionalisme. Namun seringkali hal ini tidak dipahami oleh orang-orang yang tidak siap untuk berubah. Apakah profesionalisme itu kejam? Atau sebaliknya apakah kekeluargaan itu baik? Masing-masing memang ada plus-minus nya. Akan tetapi perlu dipahami bahwa jika suatu perusahaan tetap mempertahankan model manajemen kekeluargaan, maka perusahaannya pasti tidak bisa berkembang pesat. Titik lemah manajemen keluarga lebih ada pada ketergantungan terhadap orang dan fleksibilitas yang sangat tinggi menyebabkan suatu peraturan sangat tergantung pada keberadaan pemilik dan dalam pengukuran kinerja terlihat sangat subyektif.

Sedangkan manajemen profesionalisme terkesan kaku dan kejam, tetapi sesungguhnya perlakuannya sangat obyektif. Memang hal ini tetap tergantung pada manajer atau direkturnya. Karakter setiap manajer atau direkturnya akan mempengaruhi proses manajemen profesionalisme ini.

Jadi dimanakah kesiapan Anda? Di perusahaan yang menerapkan manajemen kekeluargaan atau yang menerapkan manajemen profesional.

Salam

Source Artikel : http://lyntrias.wordpress.com

No comments:

Post a Comment

My Blog List

Mario Teguh's Notes